Pengantar Gramatika 3 : Tasrif





  • Tasrif adalah Infleksi (Inflection dalam bahasa Inggris), yaitu perubahan akhiran kata berdasarkan fungsi kata tersebut dalam sebuah kalimat. 
  • Ada banyak tasrif: Kata kerja (coniugatio), kata benda (declinatio), kata sifat (adjectiva), dan lain-lain. 
  • Dalam pengantar ini, yang akan dilihat terlebih dulu adalah tasrif declinatio dan coniugatio.

1. Declinatio

Tasrif declinatio selalu berkaitan dengan casus, genus, dan numerus:

a) Casus
Kedudukan atau fungsi suatu kata dalam kalimat (apakah sebagai subjek, keterangan, objek, datif, dan lain-lain).
Ada 6 casus, yaitu:
Subjek Nominativus
Keterangan milik Genetivus
Objek tak langsung Dativus
Objek langsung Accusativus
Kata keterangan Ablativus
Kata panggilan Vocativus

b) Genus
Genus adalah jenis kelamin gramatikal (kebahasaan, bukan biologis). Ada tiga genus, yaitu masculinum, neutrum, dan femininum

c) Numerus
Menerangkan jumlah benda, apakah tunggal (singular) atau jamak (plural)



2. Coniugatio

Tasrif coniugatio selalu berkaitan dengan sbiectum (subjek), tempus (waktu), genus (jenis), dan modus (ragam)

a) Subiectum
Subjek yang diterangkan oleh kata kerja. Ada 6 subjek, yaitu

  • orang pertama tunggal (saya)
  • orang kedua tunggal (engkau)
  • orang ketiga tunggal (dia atau ia)
  • orang pertama jamak (kita atau kami)
  • orang kedua jamak (kamu atau kalian)
  • orang ketiga jamak (mereka)


b) Tempus

Menerangkan kapan suatu pekerjaan dilaksanakan dan apakah sudah selesai atau belum.
Tempus terbagi menjadi tiga tempora durativa, yaitu:

  • Praesens (berlaku pada saat sekarang dan belum selesai sekarang)
  • Imperfectum (berlaku pada waktu lampau dan belum selesai pada waktu lampau tersebut)
  • Futurum (berlaku pada waktu yang akan datang dan belum selesai pada waktu yang akan datang tersebut)


Selain itu, tempus juga dibagi dalam tiga tempora perfectiva, yaitu:

  • Perfectum (menyatakan bahwa suatu kegiatan sudah selesai pada waktu sekarang dan tidak dikerjakan lagi)
  • Plusquamperfectum (menyatakan bahwa suatu kegiatan sudah selesai pada waktu lampau dan tidak dikerjakan lagi pada waktu lampau tersebut)
  • Futurum exactum (menyatakan bahwa suatu kegiatan sudah selesai pada waktu yang akan datang dan tidak dikerjakan lagi pada waktu yang akan datang tersebut)


c) Genus
Sebuah kata kerja yang menyatakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat aktif
atau pasif


d) Modus

Menerangkan ragam sebuah kalimat. Ada 3 modus kata kerja, yaitu:

  • Modus indicativus (kalimat berita)
  • Modus imperativus (kalimat perintah)
  • Modus coniunctivus (kalimat pengandaian)




3. Penulisan Struktur Kalimat

Penulisan struktur ini tidak ada bentuk bakunya tetapi hanya kesepakatan di antara kita untuk mempermudah pembelajaran ini. Berikut kesepakatannya:


Singular
Plural
Nominativus
1S
1P
Genetivus
2S
2P
Dativus
3S
3P
Accusativus
4S
4P
Ablativus
5S
5P
Vocativus
6S
6P

Penjelasan:
1S : nominativus singularis
1P : nominativus pluralis
2S : genetivus singularis
2P : genetivus pluralis
3S : dativus singularis
3P : dativus pluralis
4S : accusativus singularis
4P : accusativus pluralis
5S : vocativus singularis
5P : vocativus pluralis
6S : ablativus singularis
6P : ablativus pluralis

V  : predikat


Contoh:

Agricola reginam laudat     (Petani memuji ratu)
      1S         4S        V



Maria dat pecuniam nautis in horto     (Maria memberi uang pada para pelaut di kebun)
   1S    V        4S         3P          5S






4. Pedoman Menerjemahkan Kalimat

Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menerjemahkan kalimat latin. Kesulitan utamanya adalah kita terbiasa dengan bahasa Indonesia yang tersusun urut S-P-O-K atau K-S-P-O. Maka dari itu, untuk belajar bahasa latin, pola pikir semacam itu harus sedikit dirombak.

Misalnya, kalimat yang mau diterjemahkan adalah:

In culina mundat regina agricolis aquam



Langkah I: Cari kata kerja atau verbumnya!


                                                 In culina mundat regina agricolis aquam
                                                                     V



Langkah II: 
Cari nominativusnya! (dari verbum, diketahui bahwa nominativusnya tunggal)

                                                 In culina mundat regina agricolis aquam
                                                                     V        1S



Langkah III: 
Cari casus lainnya! (perhatikan, bahwa 'in' biasanya diikuti ablativus)

                                                  In culina mundat regina agricolis aquam
                                                         5S        V        1S          3P        4S




Langkah IV: Urutkan mulai dari 1-V-4-3-5

regina mundat aquam agricolis in culina




Langkah V: Artikan masing-masing kata berdasarkan casusnya!

ratu memberi air kepada para petani di dapur